Pacaran

Pacaran...

Pacaran merupakan hal yang sdh tidak asing lagi kita saksikan dikalangan kaum remaja dan seterusnya, bahkan sekarang lebih parah lagi,anak SD sudah manggil papa/mama🤦. Namun ya mau bilang apa, lingkungan dan kebiasaan telah merubah segalanya. Sekarang balita dari sejak dia lahir sudah mengenal yang namanya handphone, wajar saja semua hal itu terjadi.

Namun...

Bagi sebagian orang, pacaran itu sangatlah merugikan kedua belah pihak jika dilakukan tanpa tujuan yang jelas,karena pada zaman sekarang ini banyak ekali terjadi yang namanya nikah dini dan berujung pada perceraian,hal inilah yang sangat dikhawatirkan oleh banyak orang.

Selain itu juga, mereka berpacaran sudah berani main pegang-pegang, colek sana sini,dan yang lebih parah lagi ada yang sampe berpelukan bahkan berciuman didepan umum,layaknya pasangan suami istri (astaghfirullahaladziim) dan dalam agama Allah, sudah tentu hal itu tidak diperbolehkan. dan ending syukurlah jika mereka berjodoh,jika tidak, kasian dong pasangan hidupnya kelak. Maka dari itu saya berani mengatakan bahwa akan merugikan kedua belah pihak saja

Mahasiswa dan anggapan orang rumah

Menjadi seorang mahasiswa, terlihat sepintas memang santai,namun dibalik itu semua disanalah seseorang menemukan siapa jadi diri mereka sebenarnya. 

Terkadang terjadi perselisihan terutama bagi kaum mahasiswi yang berasal dari kampung, banyak orang zaman dahulu yang msh mengatakan bahwa " klu cwek buat apa sekolah tinggi2, ujung-ujungnya klu sudah nikah cuman jadi ibu rumah tangga saja,tidak bisa jadi orang"

cerita hari ini

chemistri merupakan bahsa ingris dari kimia. kimia merupakan salah satu pelajaran pavorit saya dimasa SMA dulu. kimia merupaka mata pelejaran kesukaan say sebab,di kimialah saya mendapa nilai bagus ditambah lagi ketika didukung dengan gurunya yang begitu baik dan ramah sama saya. awaalnya memang kimia itu ceritanya menyeramkan dan ad juga yang mengatakan kalau ikut bimbungan olimpide kimianya itu paling mudah diantara yang lain. singkatnya begitu
dengan berjalannya waktu akupu mulai masuk kedalamnya  dan mulai menggelutinya,danternyata memang tdk terlalu sulit bagi,q untuk memahaminya. Pas msuk kelas 3 SMA akupun mulai merasa kesuliatan dalam satu pokok bhasan yang namanya kimia organik. 90% nilai,q hancur disana, dan disaat itu pula tekad,q untuk melanjutkan yang namanya kimia mulai berkurang sampai ujian nasional mendatang.